Pengunaan Upv Dalam Non-Destruktif Tes

Pemakaian UPV( Ultrasonic Pulse Velocity) dalam Non- Destruktif Tes

Pengunaan Upv Dalam Non-Destruktif Tes , Percobaan UPV( Ultrasonic Pulse Velocity) ialah salah satu percobaan non- destruktif bentuk gedung bangunan dengan memakai gelombang ultrasonik yang mana tata cara percobaan ini melingkupi determinasi kecekatan berpanjang- panjang gelombang longitudinal lewat batu.( SNI ASTM C597: 2012).

baca juga:

Ukur Tulangan Beton Dengan Rebar Scan

Standard Pengujian Hammer Test

Alat Mengukur Keretakan

Pengukuran UPV lewat batu diawali di Amerika Sindikat pada medio 1940- an serta setelah itu diadopsi di sebagian tempat selaku NDT( Non- Destruktif Uji) pada batu. Pengunaan Upv Dalam Non-Destruktif Tes

Tata cara UPV pada dasarnya terdiri dari transmisi pulse( berpanjang- panjang gelombang) yang diperoleh dengan cara mekanis( dalam bentang gelombang 20- 150 atau dtk) lewat batu dengan dorongan transduser elektro- akustik serta mengukur kecekatan gelombang longitudinal yang diperoleh oleh pulse yang diaplikasikan. Pengunaan Upv Dalam Non-Destruktif Tes

UPV berkorelasi dengan banyak data yang di idamkan bertepatan dengan batu, semacam:

Modulus fleksibel, daya serta kesamaan beton

Ketebalan susunan, retak, honeycombing, serta kehancuran beton

Bila tata cara ini dipakai dengan pas oleh operator yang profesional, beberapa besar data mengenai bagian dalam batu bisa didapat dengan nyata. Tetapi, sebab kisaran kecekatan pulse yang terpaut dengan mutu batu efisien relatif kecil( 3, 5- 4, 8 kilometer atau dtk), kehati- hatian amatlah dibutuhkan, paling utama buat pemakaian UPV dikala di posisi. Pengunaan Upv Dalam Non-Destruktif Tes

Tidak hanya itu, sebab watak fleksibel batu yang pengaruhi kecekatan pulse, kerapkali butuh buat memikirkan dengan cara rinci ikatan antara modulus fleksibel serta kokoh tekannya kala menafsirkan hasil. Pengunaan Upv Dalam Non-Destruktif Tes

Filosofi perambatan pulse lewat beton

Filosofi ini menjajaki 3( 3) tipe gelombang yang diperoleh oleh dorongan yang diaplikasikan pada sesuatu massa, ialah:

Gelombang dataran mempunyai perpindahan elemen oval serta sangat lambat

Memindahkan ataupun gelombang transversal dengan perpindahan elemen pada ujung kanan ke arah pendapatan( travel) serta lebih kilat dari gelombang permukaan

Gelombang longitudinal ataupun gelombang tekan dengan perpindahan elemen ke arah pendapatan( travel) serta tercepat membagikan data yang lebih berguna

Transduser elektro- akustik yang dipakai buat pengukuran UPV pada batu menciptakan gelombang longitudinal yang begitu juga dituturkan di atas, merupakan yang tercepat serta membagikan data yang lebih berguna

UPV didetetapkan paling utama pada watak fleksibel material serta ditemui nyaris tidak didetetapkan pada geometri

Buat alat fleksibel isotropik infinite, sama, kecekatan gelombang tekan diserahkan selaku:

Di mana:

V= kecekatan gelombang tekan( kilometer atau s)

Ed= modulus fleksibilitas dinamik( kN atau mm2)

r= kepadatan( kilogram atau m3)

v= perbandingan poisson dinamik

Perlengkapan serta pemakaian UPV( Ultrasonic Pulse Velocity)

Perlengkapan UPV dipakai buat tujuan selanjutnya ini.

Menciptakan pulse dengan cara mekanis

Mengirimkan pulse yang diperoleh lewat beton

Menyambut serta menguatkan pulse( gelombang), dan mengukur serta menunjukkan durasi transit

Perlengkapan serta pemakaian UPV( Ultrasonic Pulse Velocity)

Skematik Pengetesan( SNI ASTM C597: 2012)

Langkah simpel percobaan UPV( Ultrasonic Pulse Velocity)

Atur posisi- posisi yang hendak diukur, berikutnya dataran bagian batu terbuat datar dengan gerinda

Dataran itu diolesi dengan vaselin pada kepekatan tertentu

Pasang transducer receiver serta transmitter pada posisi tersebut

Ukur travel time dalam detik ataupun mikrodetik

Jalani pengukuran di tempat lain serta senantiasa tulis jarak antara ke 2 transducer serta travel time

Untuk diagram ikatan transducer spacing serta travel time

Pemakaian hasil percobaan UPV

Sebagian watak batu hasil dari pemakaian Percobaan UPV di antara lain merupakan selaku selanjutnya.

Mengukur modulus elastis

Kokoh Tekan

Tipe hasil akumulasi agresif, wujud, dimensi, jumlah; tipe pasir; tipe semen; perbandingan w atau c; serta kedewasaan batu merupakan aspek berarti yang pengaruhi hubungan antara kecekatan serta daya denyut nadi

Oleh sebab itu, dibutuhkan diagram kalibrasi daya yang berlainan buat pemahaman yang cermat dari hasil pengetesan buat daya dengan memikirkan dampak dari tiap- tiap aspek di atas

Sebab ikatan antara daya serta serta kecekatan gelombang itu kecil, hingga butuh kehati- hatian dalam pemakaian perlengkapan ini buat memandang daya beton

Bisa dipakai buat memandang tidak homogennya batu alhasil bisa membawa alamat pula kerenggangan ataupun keropos.

Bisa dipakai buat berspekulasi daya retak

Bisa pula dipakai buat memastikan ketebalan susunan atau piringan hitam beton

Faktor- faktor yang pengaruhi hasil

Ada pula faktor- faktor penggunaaan UPV yang pengaruhi hasil merupakan selaku selanjutnya.

1. Temperatur

Temperatur pembedahan wajar( misalnya dekat 20oC) tidak dengan cara penting pengaruhi kecekatan pulse. Tetapi, temperatur pucuk( di atas 20oC serta di dasar 0oC) hendak pengaruhi kecekatan pulse.

Kecekatan yang diukur wajib dikoreksi dengan memperbanyak dengan aspek yang didapat cocok dengan temperatur dikala artikulasi.

2. Path Length

Melainkan bila jauh rute sangat kecil, kecekatan pulse tidak terbawa- bawa olehnya. Tanpa akibat jauh jalan, dianjurkan buat memilah jauh jalan minimal 100 milimeter bila batu dengan hasil akumulasi mempunyai maksimal dimensi 20 milimeter serta jauh jalan minimal 150 milimeter buat batu dengan hasil akumulasi maksimal dimensi 40 milimeter.

Penurunan 5% dalam kecekatan yang diukur umumnya dicermati buat kenaikan jauh rute dari dekat 3 meter sampai 6 meter. Kecekatan pulse pula dipengaruhi bila jauh rute sangat jauh sebab pelemahan bagian pulse gelombang yang lebih besar.

4. Situasi kelembaban

Kecekatan pulse lewat batu berair ditemui sampai 5% lebih besar dari pada batu yang serupa dalam situasi kering( dampak kelembaban kurang penting buat batu daya besar dibandingkan batu daya kecil). Tetapi, daya batu kering ditemui lebih mempengaruhi dari batu yang serupa dalam situasi berair. demikian modul yang bisa aku sampaikan hal pengunaan UPV dalam Non- Destruktif Uji, Dapat Kasih.

baca juga:

Mengapa Negara kekurangan Insinyur atau Sarjana Teknik Sipil

Apa Sih EPC Itu

Program Studi Teknik Sipil Di Indonesia

Leave a Comment