Membedah Komponen Wajib dalam Dokumen DED

Membedah Komponen Wajib dalam Dokumen DED

Dokumen DED (Detail Engineering Design) bukan sekadar kumpulan gambar teknis. DED adalah peta utama yang menentukan arah seluruh pelaksanaan proyek. Sayangnya, banyak dokumen DED yang tidak memenuhi standar karena komponennya tidak lengkap, tidak terstruktur, atau tidak sinkron antar-disiplin.

Membedah komponen wajib dalam dokumen DED menjadi langkah awal untuk memastikan proyek Anda berjalan lancar, efisien, dan sesuai regulasi. Dalam artikel ini, kita akan menelusuri elemen-elemen penting yang wajib ada dalam DED, dan bagaimana Kaizen Konsultan dapat membantu menyusun dokumen DED yang benar-benar siap eksekusi dan verifikasi.

Apa Itu DED dan Mengapa Komponennya Harus Lengkap?

DED: Fondasi Teknis Sebuah Proyek

DED adalah hasil final dari tahap perencanaan teknis yang mencakup gambar kerja, spesifikasi teknis, perhitungan struktur, serta koordinasi sistem bangunan lainnya seperti arsitektur dan MEP. Dokumen ini menjadi dasar pelaksanaan fisik di lapangan, dasar pengadaan material, dan dokumen pendukung proses perizinan.

Baca Juga: Mengapa Proyekmu Gagal? Cek DED-nya Dulu!

Risiko Jika Komponen DED Tidak Lengkap

Jika tim gagal menyusun komponen DED secara lengkap dan profesional, konsekuensinya bisa sangat serius: mulai dari penolakan dokumen oleh regulator, keterlambatan proses perizinan seperti SLF, hingga risiko kesalahan konstruksi yang berujung pada pembengkakan biaya dan waktu.

  • Proyek bisa tertunda karena revisi teknis

  • Instansi berwenang bisa menolak izin seperti IMB, SLF, dan lainnya jika dokumen pendukung tidak memenuhi standar.

  • Biaya membengkak karena pekerjaan ulang

  • Tim bisa mempertaruhkan keselamatan bangunan jika perencanaan dan pelaksanaan tidak mengikuti standar teknis yang berlaku.

Komponen Wajib dalam Dokumen DED

1. Gambar Arsitektur Lengkap

Arsitek menyusun gambar lengkap—mulai dari denah hingga detail kusen untuk memastikan tampilan, dimensi ruang, dan sirkulasi bangunan terencana dengan baik.

2. Gambar Struktur dan Perhitungan Teknis

Termasuk di dalamnya adalah:

  • Denah pondasi

  • Kolom, balok, pelat

  • Sambungan struktur

  • Hasil analisis struktur

Perhitungan harus mengacu pada standar nasional dan mempertimbangkan beban mati, beban hidup, gempa, dan kondisi tanah.

3. Gambar Sistem MEP (Mechanical, Electrical, Plumbing)

Untuk memastikan bangunan berfungsi optimal dan nyaman digunakan, tim perlu memperhatikan bagian ini secara serius sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan. MEP mencakup:

  • Sistem kelistrikan dan grounding

  • Sistem pencahayaan dan outlet

  • Sistem pemipaan air bersih dan air buangan

  • Sistem HVAC (AC dan ventilasi)

  • Sistem fire protection

4. Spesifikasi Teknis Material

Tim menyusun dokumen ini untuk merinci spesifikasi material yang akan digunakan, menetapkan standar mutu pekerjaan, menjelaskan metode pelaksanaan secara teknis di lapangan, serta menentukan batas toleransi yang masih dapat diterima selama proses konstruksi berlangsung. Spesifikasi teknis menghindari ambiguitas saat pengadaan barang dan pekerjaan lapangan.

5. Rencana Anggaran dan BoQ (Bill of Quantity)

BoQ berisi daftar volume pekerjaan, satuan, dan estimasi biaya tiap item pekerjaan. Tim menggunakan dokumen ini sebagai dasar untuk menyusun RAB dan menjalankan proses tender.

6. Jadwal Pelaksanaan Proyek

Tim proyek menyusun jadwal pelaksanaan dalam bentuk bar chart atau menggunakan metode CPM (Critical Path Method) untuk menampilkan urutan pekerjaan dan durasi setiap tahapan konstruksi. Dengan pendekatan ini, seluruh pihak dapat memahami alur kegiatan, mengidentifikasi titik-titik kritis, dan mengatur waktu pelaksanaan proyek secara lebih efisien dan terukur.

7. Laporan Teknis Pendukung

Berupa laporan kajian lingkungan, geoteknik, uji tanah, dan studi topografi. Tim menggunakan laporan ini untuk memastikan keakuratan desain teknis yang disusun.

8. Format dan Layout Dokumen Sesuai Regulasi

Dokumen DED harus disusun dalam format yang sesuai standar instansi perizinan atau pengawas proyek. Termasuk layout kertas, penomoran gambar, dan penamaan file digital.

Pentingnya Menyusun DED dengan Komponen Lengkap

Efisiensi Biaya dan Waktu

Dengan DED lengkap, kontraktor bisa langsung melaksanakan proyek tanpa revisi berarti. Ini menghemat waktu pelaksanaan dan menekan biaya tak terduga.

Mempercepat Proses Izin dan Legalitas

Instansi seperti dinas bangunan atau otoritas SLF hanya memproses dokumen yang memenuhi standar teknis. Komponen yang tidak lengkap berisiko besar ditolak atau harus direvisi.

Jaminan Kualitas dan Keamanan Bangunan

DED yang tersusun lengkap menjamin bahwa semua aspek desain telah diperhitungkan secara teknis dan memenuhi standar keamanan struktural dan sistem utilitas.

Kaizen Konsultan Menyusun DED Komprehensif dan Siap Pakai

Banyak klien telah mempercayakan proyek bangunan dan infrastruktur mereka kepada Kaizen Konsultan karena pendekatan teknis kami yang menyeluruh dan profesional. Kami menyusun DED tidak hanya dari sisi gambar, tetapi juga memastikan:

  • Koordinasi antar-disiplin teknis

  • Kepatuhan pada regulasi terbaru

  • Kelengkapan seluruh komponen wajib DED

  • Pendampingan revisi hingga disetujui dinas

Dengan pengalaman menyusun DED untuk proyek perumahan, komersial, pendidikan, dan industri, kami siap mendampingi proyek Anda dari awal hingga tuntas.

 Pastikan Semua Komponen DED Anda Lengkap Bersama Kaizen Konsultan

Membedah Komponen Wajib dalam Dokumen DED bukan hanya teori—ini langkah nyata mencegah proyek gagal. Percayakan penyusunan DED Anda kepada Kaizen Konsultan. Kami siap membantu Anda menghasilkan dokumen yang lengkap, akurat, dan siap diverifikasi oleh regulator maupun pengawas proyek—agar proyek berjalan lancar tanpa hambatan administratif.

Lainnya: DED: Di Balik Sketsa, Tersembunyi Strategi

KONSULTASI GRATIS DENGAN KAIZEN KONSULTAN SEKARANG!

hubungan DED dan RAB Audit Energi