Layanan Audit Bangunan: Berapa Lama Prosesnya Sebenarnya?
Saat Anda memutuskan untuk melakukan audit pada properti Anda—entah untuk keperluan SLF atau transaksi jual-beli—satu pertanyaan praktis pasti muncul: “Untuk layanan audit bangunan, berapa lama prosesnya sebenarnya?” Kebutuhan akan estimasi waktu yang jelas sangatlah wajar, karena ini berkaitan erat dengan perencanaan bisnis Anda.
Namun, memberikan satu jawaban pasti seperti “dua minggu selesai” adalah hal yang tidak akurat. Sebab, realitanya, total waktu yang Anda butuhkan adalah hasil dari serangkaian tahapan teknis. Oleh karena itu, artikel ini akan menjadi panduan transparan Anda membedah tuntas setiap tahapan dan memberikan rentang waktu yang realistis.
Baca juga : Apa Sih Layanan Audit Bangunan Itu? Ini Penjelasan Mudahnya
Membedakan Dua Hal: Proses Audit vs. Proses Penerbitan SLF
Pertama-tama, Anda perlu memahami perbedaan antara dua linimasa yang berbeda.
- Proses Audit oleh Konsultan: Ini adalah lingkup dari layanan audit bangunan. Konsultan memulai proses ini sejak pertemuan awal hingga mereka menyerahkan laporan teknis final kepada Anda. Dengan kata lain, inilah bagian yang dapat mereka kontrol sepenuhnya.
- Proses Verifikasi oleh Pemerintah: Jika tujuan audit adalah untuk SLF, maka setelah laporan selesai, ada proses verifikasi tambahan oleh pemerintah yang durasinya berada di luar kendali langsung konsultan.
Artikel ini akan fokus pada durasi proses audit oleh konsultan.
Faktor-Faktor Kunci yang Memengaruhi Durasi Audit
Setiap bangunan memiliki “DNA” yang berbeda. Akibatnya, tidak ada dua proses audit yang identik. Berikut adalah faktor-faktor utama yang akan memengaruhi timeline.
1. Luas dan Kompleksitas Bangunan
Ini adalah faktor yang paling jelas. Tentu saja, melakukan audit pada ruko dua lantai di Depok akan jauh lebih cepat daripada mengaudit sebuah gedung perkantoran sepuluh lantai atau kompleks pabrik yang luas.
2. Fungsi dan Sistem di Dalamnya
Fungsi bangunan menentukan kerumitan sistem di dalamnya. Sebuah gudang kosong sederhana memiliki sistem MEP (Mekanikal, Elektrikal, Plambing) yang minimal. Di sisi lain, sebuah rumah sakit memiliki sistem HVAC dan kelistrikan yang sangat kompleks, yang masing-masing memerlukan pengujian mendalam.
3. Usia dan Kondisi Eksisting Gedung
Mengaudit bangunan baru yang terawat baik sering kali lebih cepat. Akan tetapi, audit pada bangunan tua memerlukan investigasi ekstra untuk mendeteksi potensi degradasi material atau kerusakan tersembunyi.
4. Kelengkapan Dokumen Awal dari Pemilik
Selain itu, kecepatan kerja konsultan sangat bergantung pada data yang Anda berikan di awal. Contohnya, jika Anda sudah memiliki PBG/IMB lama beserta gambar teknisnya, tim bisa langsung bekerja. Namun, jika dokumen tersebut tidak ada, konsultan harus membuat As-Built Drawing dari nol, yang bisa menambah waktu berminggu-minggu.
Baca juga : Jasa Audit Struktur yang Memastikan Proyek Tepat Sasaran
Rincian Estimasi Waktu untuk Layanan Audit Bangunan
Mari kita bedah prosesnya menjadi beberapa tahapan dengan estimasi durasi masing-masing.
Tahap 1: Kick-Off Meeting dan Persiapan (Estimasi: 2 – 5 hari kerja)
Anda dan konsultan memulai tahap ini setelah menyepakati kerja sama.
- Prosesnya: Tim konsultan akan mempelajari semua dokumen awal, membentuk tim audit multi-disiplin, dan menyusun rencana kerja serta jadwal inspeksi.
Tahap 2: Inspeksi Lapangan dan Pengujian Teknis (Estimasi: 3 – 14 hari kerja)
Selanjutnya, ini adalah tahap pengumpulan data di lokasi.
- Prosesnya: Tim ahli akan melakukan inspeksi visual, pengukuran, dan pengujian fungsional. Durasi sangat bervariasi; ruko sederhana mungkin hanya 3 hari, sementara pabrik besar bisa memakan waktu hingga dua minggu.
Tahap 3: Analisis Data dan Penyusunan Draf Laporan (Estimasi: 5 – 10 hari kerja)
Kemudian, setelah data terkumpul, tim akan kembali ke kantor untuk melakukan analisis.
- Prosesnya: Para insinyur akan mengolah temuan, membandingkannya dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), dan mulai menyusun draf Laporan Kajian Teknis.
Tahap 4: Diskusi Temuan dan Finalisasi Laporan (Estimasi: 2 – 5 hari kerja)
Konsultan profesional akan melibatkan Anda dalam proses ini.
- Prosesnya: Mereka akan mempresentasikan draf temuan kepada Anda. Jika ada rekomendasi perbaikan, ini adalah waktu untuk mendiskusikannya sebelum mereka menyelesaikan laporan akhir.
FAQ – Pertanyaan Umum Seputar Timeline Audit
- Jadi, berapa total waktu proses auditnya?
- Skenario Sederhana (Ruko/Rumah): Totalnya sekitar 2 – 3 minggu.
- Skenario Kompleks (Gedung/Pabrik): Totalnya bisa mencapai 1.5 – 2 bulan. (Estimasi ini belum termasuk waktu untuk perbaikan jika ada).
- Apakah prosesnya bisa dipercepat?Bisa. Caranya adalah dengan memastikan semua dokumen awal lengkap dan memberikan akses penuh serta informasi yang transparan selama inspeksi lapangan.
- Apa output yang saya terima setelah proses ini selesai?Anda akan menerima satu set dokumen teknis lengkap. Untuk detailnya, baca artikel kami Apa Output yang Dihasilkan dari Proses Audit Bangunan?. Anda juga bisa merujuk standar di situs Badan Standardisasi Nasional (BSN).
Info lainnya : Bagaimana Audit Bangunan Membantu Memenuhi Standar SNI dan Regulasi Bangunan
Pada akhirnya, memahami berapa lama prosesnya sebenarnya untuk sebuah layanan audit bangunan adalah tentang memiliki ekspektasi yang realistis. Ini adalah sebuah investigasi teknis yang tidak bisa auditor lakukan terburu-buru. Durasi yang dibutuhkan adalah cerminan dari tingkat ketelitian dan profesionalisme untuk menghasilkan laporan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Apakah Anda memerlukan estimasi waktu dan biaya yang akurat untuk audit properti Anda? Jangan biarkan ketidakpastian menghambat perencanaan Anda. Hubungi Kaizen Konsultan untuk mendapatkan sesi konsultasi dan proposal yang transparan dan profesional.
KONSULTASI GRATIS DENGAN KAIZEN KONSULTAN SEKARANG!