Apa Saja yang Bisa Gagal dalam Audit SLF?
Apa Saja yang Bisa Gagal, Audit Sertifikat Laik Fungsi (SLF) menjadi tahap penting yang memastikan sebuah bangunan aman, sehat, nyaman, dan mudah digunakan. Sayangnya, tidak semua bangunan berhasil melewati proses ini. Banyak pemilik bangunan menghadapi kegagalan karena kesalahan teknis hingga kelalaian administratif.
Lalu, apa saja yang bisa membuat bangunan Anda gagal dalam audit SLF? Mari kita bahas secara lengkap agar Anda bisa menghindarinya sejak awal.
Baca juga: Peran Audit Struktur dalam Sertifikasi Laik Fungsi (SLF)
1. Apa Saja yang Bisa Gagal | Struktur Bangunan Tidak Sesuai Gambar Desain
Salah satu penyebab paling umum kegagalan audit SLF adalah ketidaksesuaian antara bangunan aktual dan dokumen perencanaan. Tim auditor akan memeriksa apakah konstruksi bangunan sudah sesuai dengan Detail Engineering Design (DED), IMB/PBG, dan dokumen teknis lainnya. Jika ditemukan perbedaan signifikan, seperti perubahan bentuk struktur, penambahan lantai tanpa izin, atau penggunaan material tidak sesuai spesifikasi, maka SLF bisa langsung ditolak.
➤ Solusi:
Lakukan audit internal sebelum audit SLF resmi dan pastikan semua perubahan sudah tercatat dan mendapat persetujuan dari instansi terkait.
2. Apa Saja yang Bisa Gagal | Sistem Proteksi Kebakaran Tidak Memadai
SLF sangat menekankan aspek keselamatan penghuni, terutama dari risiko kebakaran. Jika bangunan Anda tidak memiliki sistem proteksi kebakaran yang sesuai standar, seperti fire hydrant, alarm kebakaran, sprinkler, dan jalur evakuasi, maka besar kemungkinan akan gagal dalam audit SLF.
➤ Solusi:
Gunakan jasa konsultan fire safety untuk memastikan sistem proteksi kebakaran Anda sudah memenuhi SNI dan standar peraturan daerah.
3. Apa Saja yang Bisa Gagal | Sirkulasi Udara dan Pencahayaan Alami Kurang
Bangunan yang tidak memperhatikan sirkulasi udara dan pencahayaan alami bisa dinyatakan tidak laik fungsi. Hal ini terutama berlaku untuk bangunan hunian, apartemen, dan ruang publik.
➤ Solusi:
Pastikan desain arsitektural menyediakan bukaan yang cukup seperti jendela dan ventilasi silang, sesuai standar kenyamanan termal.
4. Aksesibilitas bagi Difabel Tidak Memadai
SLF juga menilai kemudahan akses bagi semua pengguna, termasuk penyandang disabilitas. Jika tidak tersedia jalur khusus difabel, ramp, lift dengan fitur aksesibilitas, atau toilet khusus, maka audit SLF bisa gagal.
➤ Solusi:
Perhatikan regulasi Peraturan Menteri PUPR terkait aksesibilitas bangunan umum dan lakukan perbaikan sebelum proses audit.
5. Apa Saja yang Bisa Gagal | Instalasi Listrik dan Mekanikal Tidak Sesuai Standar
Instalasi listrik dan mekanikal yang tidak aman sering menjadi penyebab utama kegagalan audit. Panel listrik yang kelebihan beban, kabel terbuka, atau pemipaan yang bocor menandakan bahwa bangunan belum siap dihuni.
➤ Solusi:
Gunakan jasa instalatir bersertifikat dan lakukan pengujian instalasi listrik, genset, dan pompa air secara berkala.
6. Dokumen Tidak Lengkap atau Tidak Update
Seringkali, penyebab kegagalan audit bukan hanya pada fisik bangunan, tetapi juga dokumen yang tidak lengkap. Contohnya seperti:
-
Gambar as built drawing tidak tersedia
-
Surat izin PBG
-
Sertifikat laik instalasi listrik
➤ Solusi:
Siapkan semua dokumen administratif dan teknis sejak awal dan pastikan semuanya terbaru dan sesuai dengan kondisi bangunan sebenarnya.
7. Apa Saja yang Bisa Gagal | Ketidaksesuaian Fungsi Bangunan
Mengubah fungsi bangunan tanpa memperbarui izin bisa langsung menggugurkan permohonan SLF. Contohnya, rumah tinggal yang difungsikan sebagai rumah kos atau kantor tanpa izin perubahan peruntukan akan dianggap menyalahi aturan.
➤ Solusi:
Perbarui perizinan dan pastikan fungsi bangunan sesuai dengan PBG serta rencana tata ruang wilayah setempat.
Baca juga: Audit SLF: Peran Konsultan dan Tim Teknis
Penutup: Audit SLF Bukan Formalitas, Tapi Kebutuhan Nyata
Audit SLF bukan sekadar urusan kertas dan stempel. Ini adalah jaminan bahwa bangunan Anda aman dan nyaman untuk digunakan. Mengetahui berbagai hal yang bisa menyebabkan kegagalan audit SLF adalah langkah awal untuk memastikan proses ini berjalan lancar.
Pastikan Anda melakukan audit internal, meninjau kembali desain dan dokumen teknis, serta melibatkan profesional yang kompeten untuk setiap aspek teknis bangunan.
Baca juga: Peran Konsultan Teknis dalam Mempercepat Penerbitan SLF
KONSULTASI GRATIS DENGAN KAIZEN KONSULTAN SEKARANG!
