Review Desain dan Audit DED: Apa Perbedaannya?
Dalam dunia konstruksi dan perencanaan teknis bangunan, istilah review desain dan audit DED (Detail Engineering Design) sering kali terdengar serupa. Namun sebenarnya, keduanya memainkan peran yang sangat berbeda dalam keberlangsungan sebuah proyek. Oleh karena itu, setiap pemilik proyek, insinyur, maupun konsultan perlu memahami perbedaan mendasar antara keduanya agar tidak salah langkah saat menyusun tahapan pembangunan.
Baca juga: Critical Design Review (CDR) dalam Audit DED
Apa Itu Review Desain?
Review desain merupakan evaluasi awal terhadap dokumen perencanaan teknis yang disusun oleh arsitek dan insinyur. Dalam tahap ini, tim proyek menilai apakah rancangan sudah memenuhi kebutuhan fungsional, estetika, serta peraturan yang berlaku.
Cakupan Review Desain:
Beberapa aspek penting dalam review desain meliputi:
-
Menilai konsep arsitektur dan fungsi ruang
-
Memastikan kesesuaian dengan regulasi bangunan seperti GSB, KDB, dan KLB
-
Memeriksa sinkronisasi antar disiplin (arsitektur, struktur, MEP)
-
Menghitung estimasi anggaran awal dan menilai kelayakannya
Tim penilai tidak fokus pada perhitungan teknis yang rinci. Sebaliknya, mereka mencari potensi masalah desain sejak awal agar tidak terjadi pemborosan waktu dan biaya di kemudian hari.
Contohnya, tim bisa mengevaluasi apakah tata letak gedung memudahkan alur pergerakan pengguna atau apakah rancangan sekolah sudah mendukung keamanan, ventilasi alami, dan pencahayaan yang optimal.
Apa Itu Audit DED?
Setelah menyelesaikan review desain dan menyusun dokumen DED, tim proyek perlu melakukan audit DED. Proses ini bertujuan untuk memastikan seluruh dokumen teknis benar-benar siap digunakan sebelum pembangunan fisik dimulai.
Baca juga: Audit DED Proyek: Pengertian dan Tujuannya dalam Infrastruktur
Cakupan Audit DED:
Audit DED melibatkan pemeriksaan teknis yang lebih mendalam, seperti:
-
Mengecek ulang dimensi bangunan dan detail struktur
-
Menganalisis kekuatan material dan validitas perhitungan struktur
-
Memastikan sistem MEP (mekanikal, elektrikal, plumbing) sesuai standar
-
Menilai kepatuhan terhadap peraturan teknis dan perundang-undangan
-
Menyediakan informasi lengkap bagi tim lapangan untuk pelaksanaan konstruksi
Biasanya, auditor teknis atau tim independen yang sudah tersertifikasi menangani proses ini. Mereka bertanggung jawab memastikan semua dokumen teknis sudah siap untuk diterapkan di lapangan tanpa menyebabkan risiko pelanggaran atau kecelakaan.
Sebagai ilustrasi, auditor akan mengecek apakah ukuran balok dan kolom cukup kuat menahan beban. Mereka juga akan memverifikasi apakah sistem drainase dan pembuangan air sesuai standar yang berlaku di wilayah tersebut.
Tabel Perbandingan: Review Desain dan Audit DED
Aspek | Review Desain | Audit DED |
---|---|---|
Waktu Pelaksanaan | Awal perencanaan | Setelah DED selesai dan sebelum konstruksi dimulai |
Tujuan | Evaluasi awal desain dan konsep | Validasi teknis mendalam dan kepatuhan |
Pelaksana | Tim internal atau konsultan desain | Auditor teknis atau pihak independen |
Fokus | Fungsi, estetika, dan regulasi awal | Spesifikasi teknis dan struktur detail |
Hasil Akhir | Rekomendasi perbaikan desain | Rekomendasi revisi atau persetujuan DED |
Mengapa Review Desain dan Audit DED Penting?
Banyak proyek langsung masuk ke tahap konstruksi tanpa melakukan review desain secara menyeluruh. Akibatnya, perubahan besar sering kali terjadi saat proses DED berlangsung, dan hal ini bisa menguras anggaran serta memperlambat timeline proyek.
Di sisi lain, audit DED memegang peranan yang lebih teknis dan kritis. Proyek yang lolos audit dengan baik biasanya menunjukkan kesiapan tinggi untuk tahap pelaksanaan fisik dan mengurangi potensi kegagalan konstruksi.
Dengan melakukan review desain, Anda bisa memastikan arah proyek sudah tepat sejak awal. Sementara itu, Anda dapat menggunakan audit DED untuk memastikan bahwa tim pelaksana dapat menerapkan perencanaan teknis di lapangan secara aman dan efisien.
Kesimpulan: Review Desain dan Audit DED bukanlah sebuah teknis
Perbedaan antara review desain dan audit DED bukan sekadar soal istilah teknis. Keduanya berfungsi sebagai penjaga mutu dalam dua fase berbeda pada proyek konstruksi. Review desain berfokus pada arah konsep, sedangkan audit DED memastikan keandalan teknis sebelum konstruksi dimulai.
Jika Anda sedang merancang proyek, lakukan review desain untuk menyempurnakan konsep dan mencegah kesalahan awal. Setelah itu, Anda perlu menjalankan audit DED agar tim pelaksana di lapangan dapat menggunakan dokumen teknis dengan tepat.
KONSULTASI GRATIS DENGAN KAIZEN KONSULTAN SEKARANG!